Pada
era globalisasi seperti sekarang ini, setiap orang pasti mengenal atau paling
tidak sekedar tahu pada yang namanya media jejaring sosial. Jika pada awalnya
media jejaring sosial hanya menarik perhatian para remaja, tapi sekarang hampir
disegala usia menggunakan apa yang dinamakan dengan media jejaring sosial, dimulai oleh generasi muda dari anak TK, SD ,
SMP, SMP, SMA , hingga anak kuliah bahkan media jejaring sosial juga mendera kalangan
orang – orang dewasa yang bisa digunakan sebagai lahan pekerjaan mereka.
Pada
umumnya, media jejaring sosial digunakan untuk berkomunikasi dengan seseorang
lewat dunia maya. Media jejaring sosial juga memungkinkan kita supaya bisa
berkomunikasi dengan orang – orang yang berada sangat jauh dari tempat kita
sampai ke luar negara kita sekalipun karena tidak memiliki batasan wilayah.
Kita dapat mengoperasikan media jejaring sosial dengan mudah dan juga dengan
waktu yang relatif singkat. Kita juga bisa menjalin hubungan pertemanan lewat
media jejaring sosial. Media jejaring sosial yang sedang sering digunakan atau
sedang populer saat ini adalah Twitter, Facebook, Friendster, MySpace, Line,
Blogger, Wordpress, Posterous, YouTube, Instagram, Tumblr, dan lain sebagainya.
Jika
dihitung dari 220 juta penduduk yang ada di Indonesia, terdapat 30,1 juta
pengguna Facebook ( facebookers) di Indonesia dan angka tersebut sudah
menduduki peringkat nomor 2 yang terbesar di dunia. Untuk pengguna Twitter
sendiri sudah mencapai angka 6,2 juta pengguna Twitter (tweeps) dan telah
menduduki peringkat nomor 3 yang ada di Asia. Sedangkan untuk aktivitas
pengguna Twitter, Indonesia berada di posisi puncak yaitu nomor 1 di dunia
dengan persentase 20,8% dan telah mengalahkan Amerika yang berada di posisi 2
dengan jumlah persentase 20,5% serta Brazil pada posisi nomor 3 dengan jumlah
persentase 11,9%.
Untuk
media jejaring sosial blog dengan Blogger sebagai contohnya, Blogger telah
digunakan oleh 2,7 juta orang di Indonesia. Dan terdapat 45 juta pelanggan yang
menggunakan layanan Internet di Indonesia. Serta bagi pengguna handphone,
terdapat sekitar 150 – 180 juta orang yang menggunakan handphone. Dari jumlah –
jumlah tinggi yang terlihat dari pengguna Facebook, Twitter, Blogger, internet,
dan handphone pasti hal tersebut banyak dipengaruhi oleh faktor sosial yaitu
orang yang ingin eksis, ingin beraktualisasi diri, dan bergaul bisa sangat
cepat terjadi.
Banyak
dampak yang bisa ditimbulkan dari media jejaring sosial atau dunia maya, baik
itu dampak negatif ataupun dampak positif bagi pengguna media jejaring sosial
tersebut. Dan dampak positif itu terlihat dari orang – orang seperti Harry (
Blassius Haryadi ). Harry adalah seorang tukang becak di Jogjakarta. Harry
merupakan seorang singleparent karena istrinya meninggal saat terjadi gempa
Jogja di tahun 2006. Meskipun demikian, dia masin optimis dalam menjalani hidup
dengan menyekolahkan anak, mencari nafkah dengan mengendarai becak. Dan disela
– sela dia yang berperan sebagai singleparent, mengurus anak, dan mengendarai
becak, Harry masih ingin dan masih mampu untuk belajar tentang internet dan
social media khususnya mempelajari tentang Facebook. Karena diskusi dari
Facebook dan ada sebuah kesepakatan yang terbentuk, dia mendapatkan klien dari
luar negeri sehingga dia menjadi seorang tour guide. Harry mampu menggunakan
konsep untuk mempromosikan layanannya hingga ke mancanegara. Selain sebagai
tour guide dan tukang becak, ia juga melayani berbagai macam jasa seperti jasa
reservasi hotel untuk tamu yang datang ke Jogjakarta.
Contoh
positif lain terlihat dari Blontank Poer yang menggunakan situs blog bernama
Bengawan Blogger Community bersama teman – temannya. Blontank Poer merupakan
pendatang baru di dunia blog. Situs blog tersebut dinamakan Bengawan karena
Bengawan merupakan nama yang netral dan memilki makna yang luas. Bengawan
Blogger Community merupakan komunitas yang terbuka bagi siapapun, tidak hanya
eksklusif bagi kalangan pelajar sehingga siapapun dapat bergabung.
Ada
juga Anto Darmanto yang mengikuti pelatihan untuk mempelajari tentang web
blogger dan desain grafis. Anto Darmanto adalah seorang yang memiliki cacat
kaki. Dan sekarang ia juga bisa mengoperasikan program desain seperti Photoshop
dan Coreldraw. Ada pula dari Tini Ismawati yang merupakan atlet kursi roda.
Tini yang sebelumnya sama sekali tidak bisa mengoperasikan komputer, menjadi bisa
mengoperasikan komputer seperti membuka, menyimpan file, dan hal lain yang
sebelummnya tidak bisa ia lakukan.
Valensia
Mieke Randa dari “ Blood For Life ” mencari donor darah bagi orang yang
membutuhkan melalui jejaring sosial. Ia
menyebarkan informasi mengenai donor darah kepada pasien bernama Ana Maria yang
membutuhkan darah AB resus negatif tersebut di Twitter. Akhirnya terdapat sekitar
20 orang yang datang dan melakukan pengecekan terhadap darahnya dan akhirnya
Anggia B. Putri yang yang bisa mendonorkan darahnya tersebut.
Contoh
lain terlihat dari masyarakan yang menggalakkan aksi peduli lewat jejaring
sosial “ Koin Peduli Prita ” terhadap ibu bernama Prita Mulyasari. Karena
keluhan yang Prita tulis di jejaring sosial terhadap sebuah rumah sakit,
mengakibatkan Prita Mulyasari harus dipenjara selama 21 hari dan didenda.
Dan
lewat Twitter serta juga Page Jalin Merapi yang membantu para korban letusan
gunung Merapi di Magelang dan sekitarnya dengan cara mengumpulkan bantuan dan
juga sukarelawan untuk membantu para korban lalu juga ada gerakan nasi bungkus
untuk para korban Gunung Merapi.